"Wani Piro", Sebuah Parodi Miris
Hari yang masih pagi. Ia menghela nafas sambil menghirup secangkir kopi. Wangi kopi pun seperti berlomba menarik perhatiannya dengan tayangan televisi yang tengah ia nikmati. He, sensasi pagi yang biasa. Meski biasa ia merasakan sebuah parodi yang membuatnya miris sekaligus tertawa terbahak-bahak. Apakah itu...? Mari kita simak saja.
Ini bermula dari sebuah iklan, entah iklan apa (pst, dilarang menyebut merk). Di iklan tersebut terlihat seseorang sedang mengurus sesuatu dan berhadapan dengan panjangnya meja birokrasi. Lalu bertemu dengan tokoh, Gayus, dan seterusnya, dan seterusnya. Maka keluarlah orang tersebut sambil berkeluh kesah tentang maraknya korupsi, kolusi dan nepotisme di negerinya. Sedang ia berlekuh kisah tersebut, tiba-tiba munculah jin dari lampu aladin (entah aladin yang mana). Maka sang jin memintanya mengajukan permintaan mumpuninya,
"Jin, bisakah korupsi disini dihapus...?"
"Bisa diaturrrr....", jawab sang jin sambil cengengesan
"Wani piro..?" lanjut sang jin lagi.
Sontak ia yang menyaksian ian itu jadi tergelak. Hahahahahaha, betapa mirisnya. Betapa segalanya bisa diatur dengan uang di negeri ini. bahkan untuk memberantas korupsipun bisa diatur dengan uang, hehehe. Sebuah parodi yang menohok benaknya. Sungguh, ini parodi yang miris. Maka kemirisanpun kadang menjadi sebah kelucuan, sebuah hiburan di negeri My oh My ini. Anggap saja begitu. Ya ya ya, mungkin kitapun perlu mentertawakan kondisi buruk kita supaya keterpurukan ini terasa lebih ringan. Bukankah begitu, desisnya. Entahlah. Ini hanya tentang sebuah parodi yang mungkin juga sering anda saksikan di televisi. Salam.
Ini bermula dari sebuah iklan, entah iklan apa (pst, dilarang menyebut merk). Di iklan tersebut terlihat seseorang sedang mengurus sesuatu dan berhadapan dengan panjangnya meja birokrasi. Lalu bertemu dengan tokoh, Gayus, dan seterusnya, dan seterusnya. Maka keluarlah orang tersebut sambil berkeluh kesah tentang maraknya korupsi, kolusi dan nepotisme di negerinya. Sedang ia berlekuh kisah tersebut, tiba-tiba munculah jin dari lampu aladin (entah aladin yang mana). Maka sang jin memintanya mengajukan permintaan mumpuninya,
"Jin, bisakah korupsi disini dihapus...?"
"Bisa diaturrrr....", jawab sang jin sambil cengengesan
"Wani piro..?" lanjut sang jin lagi.
Sontak ia yang menyaksian ian itu jadi tergelak. Hahahahahaha, betapa mirisnya. Betapa segalanya bisa diatur dengan uang di negeri ini. bahkan untuk memberantas korupsipun bisa diatur dengan uang, hehehe. Sebuah parodi yang menohok benaknya. Sungguh, ini parodi yang miris. Maka kemirisanpun kadang menjadi sebah kelucuan, sebuah hiburan di negeri My oh My ini. Anggap saja begitu. Ya ya ya, mungkin kitapun perlu mentertawakan kondisi buruk kita supaya keterpurukan ini terasa lebih ringan. Bukankah begitu, desisnya. Entahlah. Ini hanya tentang sebuah parodi yang mungkin juga sering anda saksikan di televisi. Salam.
sumber