Website DPR senilai 9,7 Milliar pertahun sungguh keterlaluan (GILA Bener !)
Sabtu, 21 Mei 2011
Agan-agan members EOC, tadi pagi saya baca di koran harian Analisa Medan. Beritanya biaya pemeliharaan website resmi DPR-RI itu adalah senilai 9,75 milliar rupiah pertahun.Catat gan, Pertahun ! Angka yang sangat sangat fantastis untuk website cemen kayak www.dpr.go.id ini. Bahkan seringkali website ini di hack oleh hackers. Biaya pemeliharaan yang "Super Mahal" ini koq mudah dihack ? HAH ! Bikin ane aja ama permainan DPR ini !
Pernahkah Anda surfing ke website ini? www.dpr.go.id
Betul-betul website yang biasa-biasa aja gan....
Website tersebut “katanya” bernilai 9,75 Milyar dan tentunya berasal dari mana lagi kalau bukan dari Uang Rakyat, tentunya juga termasuk dari pajak-pajak Internet dan Listrik yang kita bayar tiap bulan. Parah bener gan ! Biaya pemeliharaan website perusahaan kita aja baru 800 ribu pertahun ! Bayangin gan, website biasa kaya website DPR ini sampe 9,75 M pertahun. DUIT semua itu gan....
Apakah uang senilai 9,75 M itu benar-benar dialokasikan untuk sebuah Website yang dapat dikatakan “standar” itu?
Berikut ini adalah cuplikan dari pernyataan Roy Suryo (baca : Roy Sukro) dalam harian Kompas:
Menurut Sukro, berdasarkan DIPA Setjen DPR 2010, biaya pemeliharaan jaringan sistem informasi website resmi DPR, yakni http://www.dpr.go.id, pada 2010 berkisar Rp 9,75 miliar, yang terdiri dari biaya pembayaran provider website senilai Rp 8,4 miliar per tahun dan biaya pemeliharaan situs http://www.dpr.go.id senilai Rp 1,3 miliar.
“Kemudian, ada program untuk pengembangan sistem informasi dengan budget Rp 9,3 miliar pada 2010 dan Rp 12 miliar pada 2009,” katanya.
Sayangnya, website resmi DPR yang menelan biaya cukup besar itu, lanjutnya, tidak dimanfaatkan dengan baik. Contohnya, situs itu tidak digunakan untuk memublikasikan hasil studi banding DPR ke luar negeri selama 2009-2014. Situs http://www.dpr.go.id juga tidak menyediakan fitur tersendiri yang menempatkan laporan kunjungan ke luar negeri.
Tidak ada yang spesial dari Website DPR RI Senilai 9,75 Milyar itu selain memiliki PR 7. Bahkan email yang mereka gunakan juga masih sangat konvensional dan tidak senilai dengan website yang mereka anggarkan. Coba lihat cuplikan berita dari Kompas berikut ini:
Namun, anggota DPR asal Fraksi PKS Nasir Jamil Nasir mengatakan, tak pernah ada alamat e-mail dengan domain resmi @dpr.go.id yang diberikan kesekretariatan kepada anggota sejak masuk pada akhir 2009. Ia menggunakan alamat e-mail yang dibuatnya sendiri untuk menampung aspirasi masyarakat atau berkomunikasi dengan kolega. Nasir pun menggunakan domain gratisan @yahoo.com.
“Kalau e-mail saya ada, nasirjamil@yahoo.com,” katanya.
Demikian mudahnya para Anggota Dewan membuat anggaran meskipun itu dapat dikatakan “tidak masuk akal”. Apapun itu, Pembuatan Website, Kunjungan ke Luar Negeri, Pembuatan Gedung Baru, seluruh anggaran yang notabene adalah “uang kita” telah menjadi kekuasaan DPR.
Sayangnya, dari sekian Milyar atau bahkan Trilyunan uang rakyat yang dianggarkan itu, hasil yang diperoleh belum maksimal. Atau mungkin memang belum menghasilkan apa-apa bagi rakyat?
Kenyang betul tuh provider dapat 8,4 milliar pertahun. Jangan jangan itu duit dibagi2 lagi mengalir entah kemana. KPK harus selidiki itu !
"Sungguh parah nian kinerja DPR RI akhir-akhir ini. Saya sumpah akan golput terus sampe bener2 ada perubahan !" JIANCUK !
sumber