"Kapanpun nggak akan kita pilih lagi parpol yang mendukung koruptor, partai yang dukung gedung baru DPR juga jangan dipilih,"
"Kapanpun nggak akan kita pilih lagi parpol yang mendukung koruptor, partai yang dukung gedung baru DPR juga jangan dipilih," ujar Arswendo saat acara diskusi Polemik di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (21/5/2011).
Menurut Arswendo, segala macam persoalan seharusnya diselesaikan dengan cepat dan tegas. Bila ada keraguan, lanjut Arswendo permasalahan tidak akan selesai.
"Kita ini tujuannya edukasi, kalau ini benar, pemerintahan ini akan jalan, kalau ragu tak akan pernah selesai," jelasnya.
Seperti diketahui sebelumnya banyak partai politik yang terlilit masalah korupsi. Sebut saja dalam kasus cek travel pemilihan deputi gubernur senior Bank Indonesia yang melibatkan beberapa partai besar seperti Golkar, PDI Perjuangan dan PPP.
Sementara yang paling hangat baru-baru ini, kasus suap pembangunan wisma atlet Sea Games di Jaka Baring, Palembang, Sumatera Selatan yang menyeret nama-nama politisi Partai Demokrat seperti M. Nazarudin dan Angelina Sondakh. Partai Demokrat sendiri hingga sekarang belum memutuskan nasib Nazaruddin, walaupun sudah banyak pihak yang meminta ia mundur.